Resimen Mahasiswa
Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini
mempunyai arti :
Mulia
Berpengetahuan
Terpelajar
Makna tersebut
dihadirkan dalam bentuk baret, yang menunjukkan bahwa segenap wira dan
purnawira mustilah menjunjung sifat-sifat tersebut.
ketika imperium Romawi menguasai sebagian besar daratan di Bumi.
Warna ungu digunakan oleh para bangsawan, kaum akademis dan filosofis serta kaum terpelajar lain.
Apa yang terlintas di benak Anda kala
mendengar kata pemimpin? Mungkin ada ratusan definisi berbeda yang keluar dari
ratusan orang yang berbeda untuk menjelaskan arti kata pemimpin. Namun, secara umum
orang sering menghubungkan antara pemimpin dengan hadirnya tindakan koersif dan
manipulasi. Persepsi ini sesungguhnya tidak benar.
Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam
situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk
melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan
yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.
Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan
delapan ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.
1. Beri
teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum seseorang
tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis
tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja.
Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi
contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.
2. Beri
bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak orang
mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah bawahannya.
Namun, sebenarnya itu bukan tugas Anda sebagai atasan. Daripada terus-menerus
turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan bawahan Anda
cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Jangan
sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya kritik, pujian
dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas
dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.
4. Berikan
ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya kesalahan
adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi kesalahan
yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia
tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal.
5. Delegasikan
tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin yang baik adalah
seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan
bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan
diri Anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda.
6. Lebih
baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali bawahan Anda
tahu lebih banyak daripada yang Anda pikir mereka ketahui. Tanyakan pendapat
mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di kantor. Dengan
demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari
masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui.
7. Bersikaplah
ramah.
Aturan mainnya sungguh
sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada Anda jika Anda
sendiri tidak ramah terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang baik tak perlu
menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri bawahannya. Dengan
bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan
Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
8. Tak
kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan erat terkait
dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa Anda tulus peduli
dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih
dekat bawahan Anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya,
kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan
orang-orang di sekitarnya.
Menjadi atasan bukan berarti Anda adalah pemimpin yang baik. Jika
Anda cukup bijaksana, coba tanyakan kepada pegawai Anda apakah selama ini Anda
telah berhasil menjadi pemimpin yang baik bagi mereka. Jangan putus asa jika
para pegawai ternyata menjawab pertanyaan Anda dengan kata, "Belum."
Ritch K.
Eich, pemilik perusahaan pemasaran dan komunikasi yang berbasis kepemimpinan
California, Eich Associated,
akan membagikan tiga langkah jitu yang bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang
pemimpin yang lebih baik seperti yang dikutip dari Business
News Daily (11/04)
berikut ini.
Orang
yang tepat
Pemimpin yang baik bertindak bijaksana dengan bergaul dengan
orang-orang yang pintar, berbakat, dan fleksibel. Temukan orang yang tepat dan
memiliki visi yang sama untuk dijadikan pemimpin yang baik.
Punya
tujuan jelas
Punya
tujuan atau pandangan ke depan dengan jelas adalah salah selanjutnya untuk
menjadi pemimpin yang baik. Mantan dari presiden University
of Notre Dame pun
pernah berkata, "Inti dari kepemimpinan adalah Anda harus memiliki visi.
Anda tidak dapat meniup sebuah terompet yang tidak pasti."
Bersifat
rendah hati
Pemimpin sejati bersifat rendah hati dan tidak ragu
menunjukkan perhatian yang tulus kepada karyawannya. Selain itu, pemimpin yang
baik akan membuat para pegawainya memiliki rasa diinginkan, penting, dan
berharga.
Apakah Anda sudah melakukan ketiga langkah tersebut di atas untuk
menjadi pemimpin yang lebih baik?
Pemimpin
yang baik dan efektif
Menjadi pemimpin yang
baik bukanlah mudah. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang keras, yang suka
marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memimpin
pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu.
Pemimpin yang baik harus
mempunyai karakter sebagai berikut
1.
Mempunyai karisma
Pemimpin yang mempunyai karisma akan memudahkan mengarahkan staf atau pengikutnya.
Pemimpin yang tidak berkarisma akan kesulitan mengarahkan staf atau pengikutnya.
Pemimpin yang mempunyai karisma akan memudahkan mengarahkan staf atau pengikutnya.
Pemimpin yang tidak berkarisma akan kesulitan mengarahkan staf atau pengikutnya.
2.
Mempunyai integritas
Pemimpin harus mempunyai integritas dalam memimpin. Pemimpin harus setia terhadap nilai-nilai yang ditanamkan kepada pengikutnya
Pemimpin harus mempunyai integritas dalam memimpin. Pemimpin harus setia terhadap nilai-nilai yang ditanamkan kepada pengikutnya
3.
Mempunyai dedikasi
Pemimpin yang berdedikasi akan mengerjakan visinya dengan kerja keras dan penuh semangat. Dedikasi yang dia kerjakan akan ditularkan kepada stafnya
Pemimpin yang berdedikasi akan mengerjakan visinya dengan kerja keras dan penuh semangat. Dedikasi yang dia kerjakan akan ditularkan kepada stafnya
4.
Bisa mengambil keputusan
Pemimpin harus bisa dan berani mengambil keputusan secara cermat. Untuk dapat mengambil keputusan secara cermat pemimpin harus memperhatikan banyak aspek dalam memutuskan.
Pemimpin harus bisa dan berani mengambil keputusan secara cermat. Untuk dapat mengambil keputusan secara cermat pemimpin harus memperhatikan banyak aspek dalam memutuskan.
5.
Mau membantu
Pemimpin yang baik harus mau membantu memecahkan masalah yang dihadapinya
Pemimpin yang baik harus mau membantu memecahkan masalah yang dihadapinya
6.
Bekerja tidak hanya
memerintah
Pemimpin yang baik mau mengerjakan hal-hal yang dihadapi stafnya. Tentu saja dia akan mengerjakan sesuai porsi yang dia bisa kerjakan.
Pemimpin yang baik mau mengerjakan hal-hal yang dihadapi stafnya. Tentu saja dia akan mengerjakan sesuai porsi yang dia bisa kerjakan.
7.
Mau mendengarkan
Pemimpin yang baik harus mau mendengarkan masukan dan keluhan dari stafnya. Pemimpin tidak harus setuju terhadap pendapat dari staf, tetapi harus menghargai setiap pendapat.
Pemimpin yang baik harus mau mendengarkan masukan dan keluhan dari stafnya. Pemimpin tidak harus setuju terhadap pendapat dari staf, tetapi harus menghargai setiap pendapat.
Tentu saja tidak semua
pemimpin memiliki 7 karakter di atas secara penuh. Tetapi setiap pemimpin
paling tidak berusaha di setiap point di atas. Kekurangan di satu point dapat
ditutup oleh point yang lain. Misalnya dia tidak mempunyai karisma, tetapi jika
dia mempunyai integritas dan dedikasi yang kuat maka dedikasi dan integritas
ini dapat menutupi kekurangan di point karisma.
Inilah
Kepemimpinan yang baik
Pernahkah kita dipimpin
oleh seseorang?
Bagaimana rasanya saat kita dipimpin olehnya? Apakah menyenangkan? Apakah kepemimpinannya mampu mengakomodir semua kebutuhan kita? Yup, rasanya seperti itu lah pertanyaan umum yang sering dilontarkan orang terkait kepemimpinan seseorang.
Bagaimana rasanya saat kita dipimpin olehnya? Apakah menyenangkan? Apakah kepemimpinannya mampu mengakomodir semua kebutuhan kita? Yup, rasanya seperti itu lah pertanyaan umum yang sering dilontarkan orang terkait kepemimpinan seseorang.
Kepemimpinan adalah
sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan otomatis
sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat beberapa
keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih dalam
tahap menganalisis masalah.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
Bila Anda berminat mengembangkan karier, inilah 15 hal yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah nyata.
Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.
4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.
12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.
Saat kita memberi, kita akan menerima.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
Bila Anda berminat mengembangkan karier, inilah 15 hal yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah nyata.
Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.
4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.
12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.
Saat kita memberi, kita akan menerima.
Saat kita menolong orang lain, pada saat sama kita
sedang menolong diri sendiri.
Apa yang kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita
sedang melakukan untuk diri kita sendiri.
Inilah rahasia kehidupan yang tersembunyi bagi banyak
orang dalam jiwa korsa
karena mereka semua melihat kebenaran ini disiplin adalah rasa patuh dan taat dengan peraturan
tapi ada mereka mereka tidak mempercayainya.apa itu disiplin sebenarnya
Semua orang punya kelebihan & kekurangan, tapi jika kita tidak bisa menerima kekurangan kita, berarti kita tidak menghargai diri sendiri
Jangan buang energimu untuk membalas, hukum alam lebih mengerikan.
tapi ada mereka mereka tidak mempercayainya.apa itu disiplin sebenarnya
Semua orang punya kelebihan & kekurangan, tapi jika kita tidak bisa menerima kekurangan kita, berarti kita tidak menghargai diri sendiri