Sabtu, 16 Mei 2015

JIWA KORSA KOMANDAN DAN WAKIL KOMANDAN REGU SATUAN

Komandan dan Wakil Komandan Regu merupakan tujuan dari pendidikan ini adalah untuk membentuk Menjadi Komandan Regu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar. Pendidikan ini merupakan upaya Pimpinan dalam mencetak siswa berkualitas yang nantinya siap menjadi ujung tombak, tulang punggung satuan, memiliki sikap dan perilaku sebagai Resimen Mahasiswa Indonesia Karena dari sinilah Siswa Dididik akan dibekali berbagai kemampuan teknis, baik fisik maupun non fisik, agar dapat menjadi seorang Menwa yang handal dan mampu menjabarkan setiap perintah pimpinan dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang Menwa Indonesia yang profesional, diharapkan mampu memahami dan meyakini bahwa proses pendidikan yang dilaksanakan pada dasarnya tidak hanya proses perubahan status, melainkan mengandung makna yang sangat luas yakni menyangkut pengembangan kemampuan tugas dan tanggung jawab dan Jiwa Korsa yang semakin besar kepada Bangsa dan Negara demi Tegaknya NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia )
Latihan Ipeperangan penyerbuan serangan pantai ini membutuhkan jiwa korsa. Dalam kehidupan sehari hari di luar dalam latihan, jiwa korsa pun merupakan semangat yang bernilai positif. Itu menjadi sesuatu yang layak untuk dipelihara dan dibina. rasa persatuan kebersamaan jiwa korsa akan menjadi tercela ketika ditempatkan dalam situasi yang salah. Untuk itulah, biasanya di samping jiwa korsa, disiplinnya juga harus dipupuk terus untuk bisa disiplin adalah sikap taat dan tunduk pada aturan yang berlaku. Salah satu contoh bentuk nyata dan positif dari semangat jiwa korsa ini ditunjukkan  Latihan Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa Mahawarman di Pantai Glayem Indramayu Jawa barat

Tapi jiwa Korps Kesatuan (KORSA) di tingkat Resimen mahasiswa haruslah di tumbuh kembang kan sejak awal.kekuatan kesatuan dan kebersamaan itu paling terasa kuat ketika kita berada pada tingkat tertinggi.Semakin tinggi sebuah organisasi di sebuah kampus maka akan semakin tebal dan kuat jiwa Korps Kesatuan (KORSA) nya antar Resimen Mahasiswa, Seluruh Indonesia


PERANAN JIWA KORSA
Jiwa korsa bukan hanya penting dikalangan militer saja, tetapi juga di Resimen Mahasiswa atau diorganisasi manapun. Jiwa korsa yang baik akan menciptakan disiplin ketertiban, moril dan motifasi tinggi, tentu saja juga akan meningkatkan ketrampilan profesinya, karena merasa malu apabila tidak mampu. Seorang anggota korps yang benar-benar memiliki jiwa korsa yang tinggi akan menunjukan penampilan yang gagah (tidak loyo lemas dan merendahkan semangat), berani dan segala tingkah lakunya selalu terpuji, karena jiwa korsanya itu telah jadi stimulan untuk menjaga nama baik korpsnya. “ SEORANG YANG INGIN MEMPEROLEH PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI DASAR-DASAR ILMU MEDAN HARUS MENGERTI L’ESPRIT DE CORPS “ (VON CLAUSEWITZ). Jiwa korsalah yang menimbulkan semangat, keberanian dan tekad dalam menghadapi medan perang.
KETULUSAN HATI merupakan sifat yang paling disukai oleh semua orang. Karena kutulusan hati bisa membuat orang lain merasa aman dihargai sehingga yakin tidak akan dibohongi atau dibodohi. Seseorang yng memberikan ketulusan hati akan selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari alasan atau bahkan memutarbalikkan fakta.

KESETIAAN: orang yang setia selalu bisa dipercayai dan diandalkan. Karena biasanya orang yang memiliki kesetiaan akan selalu berusaha menepati janji, memiliki komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat
Jiwa korsa yang kuat tidak mudah padam selama didalam korps. Di dalam jiwa korsa terkandung di dalamnya loyalitas, merasa ikut memiliki, merasa bertanggung jawab, ingin mengikuti pasang surut serta perkembangan korps-nya. Seorang yang memiliki jiwa korsa tinggi pasti penuh inisiatif, tetapi tahu akan kedudukan, wewenang dan tugas-tugasnya.
TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI DAN SIAP BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN YANG LEBIH BESAR.